LAPORAN RESMI PEMANFAATAN BAKTERI
PROSES PEMBUATAN ASINAN BOGOR
Oleh : Maya Elvira
Castro (X.5/15)
SMA NEGERI 1
KEBUMEN
TAHUN AJARAN
2011/2012
|
I.
Judul Kegiatan dan
Tanggal Praktikum
a. Judul
Kegiatan :
b. Tanggal
kegiatan :
II.
Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan ini adalah
untuk mengetahui bagaiman peran bakteri asam laktat atau bakteri yang disini
berperan dalam proses fermentasi. Khususnya dalam percobaan kali ini adalah
fermentasi pada asinan bogor yang menggunakan bakteri Lactobacillus plantarum.
III.
Landasan Teori
Pembuatan asinan ini memerlukan
proses fermentasi dari bakteri asam laktat atau bakteri fermentasi yang mana
pada percobaan kali ini, kami menggunakan bakteri jenis Lactobacillus plantarum.
IV.
Alat, Bahan, dan Cara
Kerja
a. Alat
:
Ø Kompor
Ø Panci
kecil atau sedang
Ø Wadah
bening dengan tutup (toples plastik atau kotak makan)
Ø 5
Sendok makan
Ø 1
Sendok sayur
Ø 4
Mangkok atau piring
Ø 2
atau 3 Pisau
Ø 1
Talenan
Ø 1
Kain lap
b. Bahan
:
Bahan Asinan :
Ø 300
gram Taoge, buang akarnya
Ø 250
gram Kol, iris tipis
Ø 300
gram Wortel, iris bentuk korek api, lumuri garam
Ø 200
gram Sawi asin, iris halus
Ø 100
gram Pepaya setengah matang, potong kotak atau dadu
Ø 200
gram Nanas, iris tipis, lumuri garam
Ø 200
gram Bengkuang, potong kotak atau dadu
Ø 100
gram Kacang goring
Ø Kerupuk
mie
Bumbu
Kuah :
Ø 5
buah Cabai merah, haluskan
Ø 3
sdm Ebi, disangrai, haluskan
Ø 1/8
sdt Terasi bakar
Ø 3
sdm air jeruk lemon
Ø 2
sdm Cuka
Ø 1
sdt garam
Ø 50
gram Gula pasir
Ø 500
ml Air
c. Cara
Kerja :
1. Sisihkan
taoge, kol, wortel, sawi asin, nanas, dan bengkuang
2. Buah
kuah : Haluskan cabai merah, ebi, terasi, garam, dan gula pasir, campurkan air
jeruk lemon dan air, masak hingga mendidih
3. Penyajian
: susun taoge, kol, wortel, sawi asin, papaya, nanas, dan bengkuang dalam
mangkuk siram dengan kuah dan taburi kacang goreng di atasnya.
4. Sajikan
dengan kerupuk mie
V.
Hasil
Aspek
yang diamati
|
Setelah
jadi
|
1
jam setelah pembuatan
|
2
jam setelah pembuatan
|
Rasa
|
Asam, Asin, dan Pedas
|
Asam dan Pedas
|
Asam dan rasa pedas berkurang
|
Bau
|
Asam,
dan bau ebi sangat menyengat
|
Asam
|
Asam
|
Tekstur Bahan
|
Keras
|
Lebih lunak
|
Lebih lunak
|
VI.
Pembahasan
Pada pembuatan asinan bogor,
terdapat banyak hal yang perlu dipahami, karena dapat sangat mempengaruhi rasa,
bau, dan tekstur dari asinan tersebut. Dalam pembuatan asinan ini, takaran dari
setiap bumbu kuah harus benar-benar diperhatikan, karena jika takarannya
terlalu banyak rasanya bisa menjadi aneh, misalnya terlalu pedas, atau mungkin
baunya jadi sangat menyengat karena terlalu banyak ebi dan terasi.
Beberapa factor yang mempengaruhi
rasa dari asinan ini tidak hanya dari bumbu saja, namun bahannya pun juga bisa mempengaruhi. Misalnya bahannya
kurang segar, atau bagaimana. Lalu, setelah pemasakan ada proses fermentasi.
Proses inilah yang kita amati.
Proses fermentasi ini dibantu oleh
bakteri fermentasi atau disebut juga bakteri asam laktat, dan kali ini dalam
pembuatan asinan bogor, fermentasinya dibantu oleh bakteri jenis Lactobacillus plantarum.
Bakteri ini, memfermentasikan
karbohidrat menjadi laktat. Dalam pengolahan makanan, bakteri asam laktat dapat
melindungi makanan dari bakteri pathogen, meningkatkan nutrisi, dan berpotensi
memberikan dampak positif bagi kesehatan
manusia. Bakteri ini tumbuh sama baiknya di tempat yang tidak memiliki O2,
sehingga dalam proses fermentasi, dibutuhkan tempat kedap udara, agar bakteri
ini dapat tumbuh dengan baik.
VII.
Kesimpulan
Dalam percobaan kali ini,
diperlukan ketelitian dan keahlian dalam membuat asinan ini, karena jika
takaran dari bumbu kuahnya berlebihan ataupun kurang bisa sangat mempengaruhi
rasa dan aroma yang dihasilkan.
VIII. Daftar
Pustaka dan Referensi
id.m.wikipedia.org/wiki/Bakteri_asam_laktat
Kebumen,
20 Oktober 2011
Praktikan
Maya
Elvira Castro/X.5/15
Tidak ada komentar:
Posting Komentar