Sabtu, 17 Oktober 2015

Makalah Biologi "Sel"



MAKALAH BIOLOGI
“SEL”
Oleh :
1.     Rahmad Saleh Lubis (6631)
2.     Fitri Pratiwi P.           (6632)
3.     Nirna Gesti Liana     (6633)
4.     Mutiara Nabila          (6634)
5.     Luri Herlina              (6635)
6.     Lathifah Ghina H.     (6636)
7.     Maya Elvira Castro  (6637)

UNIVERSITAS GADJAH MADA
FAKULTAS PETERNAKAN
2014



Sel
      Sel adalah unit kehidupan yang terkecil yang menyusun suatu makhluk hidup
      Sel memiliki bahan genetik DNA dan RNA. Bersifat autonom.
      Sel tumbuhan bersifat totipoten: bila diletakkan pada medium dan lingkungan yang sesuai dapat tumbuh beregenerasi menjadi tumbuhan baru.

Penemuan Sel
Berdasarkan penemuan sel oleh Robert Hooke, berkembanglah teori-teori mengenai sel. Jacob Schleiden dan Theodor Schwan mengemukakan bahwa sel merupakan unit struktural terkecil pada makhluk hidup. Menurut Max Schultze, sel merupakan kesatuan fungsional kehidupan. Rudolph Virchow berpendapat bahwa omnis cellula ex cellulae (semua sel berasal dari sel sebelumnya). Adapun teori mengenai sel sebagai unit hereditas makhluk hidup dikemukakan oleh Robert Brown, Felix Durjadin, dan Johanes Purkinye.
Struktur dan Fungsi Sel
Sel merupakan suatu sistem yang memiliki organisasi yang teratur,  terdiri dari:
A.      Bagian yang hidup (protoplasma/protoplast)
         Terdiri dari :
         1) Membran plasma
         2) Sitoplasma: sitosol dan organela
         3) Nukleus/inti sel: membran inti, bahan genetik,     nukleolus, dan nukleosol.
B. Bagian yang tidak hidup (paraplasma/paraplast)
     Terdiri dari :
     1) Matriks ekstra seluler berupa dinding sel (pada sel bakteri dan  tumbuhan),
     2) Benda inklusiones: glikogen, amilum, kristal, dll

Sel Prokariotik
Inti sel prokariotik tidak dapat dilihat di bawah mikroskop meskipun telah diberi pewarnaan. Hal ini disebabkan zat inti belum mempunyai pembungkus selaput inti. Sel prokariotik terdiri dari:
     Materi inti (DNA,RNA, dan protein)
     Sitoplasma
     Selaput sel
Sel Eukariotik
Sel eukariotik sudah memiliki inti yang jelas. Dengan perbesaran tertentu, inti sel dapat dilihat di bawah mikroskop biasa. Inti sel dibangun oleh selaput inti (membran inti). Sel eukariotik terdiri dari:
            Sitoplasma
            Membran plasma
            Nukleus atau inti sel
            Terdapat organel sel seperti: badan golgi, retikulum endoplasma, lisosom, dll

Sel Hewan
Struktur Sel Hewan


  1. Nukleus
  2. Peroksisom
  3. Sentriol
  4. Mikrofilamen
  5. Krotubula
  6. Lisosom
  7. Badan Golgi
  8. Retikulum Endoplasma
  9. Membran Plasma
  10. Ribosom
  11. Mitokondria



Sel Tumbuhan

Struktur Sel Tumbuhan


1.      Nukleus
2.      Kloroplas
3.      Vakuola
4.      Retikulum Endoplasma
5.      Peroksisom
6.      Dinding Sel
7.      Membran Plasma
8.      Badan Golgi
9.      Ribosom
10.  Plasmodesmata
11.  Mikrofilamen
12.  Mikrotubula
13.  Mitokondria










Organel Sel
Nukleus
Merupakan lokasi utama bahan genetik. Berfungsi sebagai pusat pengendalian sel, menyimpan informasi genetis (gen) dalam bentuk DNA yang terdapat dalam kromosom, tempat replikasi (penggandaan) DNA dan transkripsi (penyalinan DNA menjadi RNA). Nukleus dibungkus dua lapis membran dan mengandung nukleoplasma, ribosom inti, nukleolus, dan kromatin.

Ribosom
Ribosom mempunyai bentuk bundar dan dibangun oleh RNA ribosom dan protein. Ribosom berfungsi dalam sintesis protein. Letak ribosom adalah tersebar dalam sitoplasma.

Kloroplas
Kloroplas terdapat pada sel tanaman hijau, merupakan tempat penghasil ATP secara fotosintetik. Klorofil dan pigmen pembantu yang terdapat dalam kloroplas menangkap energi cahaya yang digunakan untuk menghasilkan ATP.

Retikulum Endoplasma
Nama retikulum endoplasma diberikan oleh Porter (1953) untuk organel yang berupa tubulus (pembuluh halus), kantung-kantung pipih (sisternae), dan gelembung-gelembung halus (vesikula). Retikulum endoplasma terhubung dengan membran inti dan membran plasma. Ada dua tipe retikulum endoplasma, yaitu:
1.         Granular mempunyai banyak ribosom. Fungsinya menyintesis protein (bersama ribosom) dan transportasi protein ke membran sel atau keluar sel.
2.         Agranular tidak mempunyai ribosom di permukaan luarnya. Fungsinya menyintesis lipid, metabolisme karbohidrat, dan detoksifikasi (menetralkan racun).

Badan Golgi
Bentuknya seperti kantong pipih bertumpuk.
Fungsi Badan Golgi:
1.       Pembentukan kantung-kantung (vesikula) untuk sekresi. Terjadi terutama pada sel-sel kelenjar.
2.       Pembentukan membran plasma. Kantung-kantung (vesikula) yang dilepaskan dapat menjadi bagian dari membran plasma.
3.       Pembentukan dinding sel tumbuhan.
4.       Membentuk akrosom pada spermatozoa dan pembentukan lisosom.

Lisosom
Lisosom merupakan kantung bundar dan berisi enzim hidrolitik yang dapat memecahkan (mencerna) protein, karbohidrat, lemak, dan asam nukleat. Organel ini mempunyai peranan dalam pencernaan intra sel. Misalnya pada protozoa atau sel darah putih. Lisosom juga berperan dalam autofagus, misalnya pada ekor kecebong yang bertambah pendek dan akhirnya hilang karena sel-selnya dicerna sendiri. Lisosom terbentul dari badan golgi dan tersebar di sitoplasma.

Peroksisom
Peroksisom mempunyai bentuk seperti lisosom, tetapi terbentuk dari retikulum endoplasma. Peroksisom berisi enzim katalase dan oksidatif. H2O2 (hidrogen peroksida) merupakan hasil sampingan dari proses metabolisme pada peroksisom yang sifatnya sangat beracun (reaktif), oleh karena itu harus segera dinetralkan dengan enzim katalase menjadi air dan O2.

Mitokondria
Mitokondria dapat dilihat dengan mikroskop biasa. Bentuknya seperti batang pendek atau bundar. Sel tumbuhan hijau mempunyai mitokondria lebih sedikit daripada sel hewan. Sebuah mitokondria (mitokondrion) mempunyai dua lapisan membran. Bagian dalam nya diisi oleh matriks yang mengandung lemak, protein, molekul DNA, dan ribosom. Membran sebelah dalam memperluas permukaannya dengan cara membentuk lipatan-lipatan yang disebut krista.
Fungsi mitokondia adalah merupakan tempat pernapasan sel untuk menghasilkan energi bagi aktivitas kehidupan dalam bentuk ATP.
Mitokondria memiliki dua jenis membran yaitu membran luar dan membran dalam. Kedua membran ini bersifat kuat, fleksibel, stabil, dan tersusun dari lipoprotein. Membran dalam membentuk tonjolan-tonjolan yang disebut krista. Tonjolan-tonjolan tersebut berfungsi untuk memperluas permukaan agar penyerapan oksigen lebih efektif. 
Ruangan dalam mitokondria berisi cairan yang disebut matriks mitokondria. Di dalam matriks mitokondria terdapat enzim pernapasan, DNA, RNA, dan protein. Mitokondria berfungsi dalam oksidasi makanan, respirasi sel, dehidrogenasi, fosforilasi oksidatif, dan sistem transfer elektron. Secara sederhana, reaksi oksidasi makanan dapat ditulis sebagai berikut.
Banyaknya jumlah mitokondria dalam sel, bergantung pada seberapa aktif sel-sel tersebut. Misalnya, pada sel otot, memiliki mitokondria lebih banyak dibandingkan sel yang pasif. Semakin banyak mitokondria, semakin tinggi frekuensi proses respirasi.


Sentrosom (Kumpulan Sentriol)
Sentrosom hanya terdapat pada sel hewan dan berbentuk seperti bintang. Pada saat pembelahan sel, sentrosom terdiri dari dua bagian berbentuk batang halus yang tegak lurus saru sama lain. Organel ini mempunyai fungsi dalam penbentukan gelendong inti, sebagi kutub dalam pembelahan sel (mitosis dan meiosis).

Vakuola
Merupakan rongga yang dibatasi membran yang disebut tonoplas yang hanya terdapat pada sel tumbuhan. Pada sel hewan, vakuola tidak tampak jelas. Misalnya, vakuola kontraktil dan vakuola makanan. Fungsi vakuola adalah untuk mempertahankan tekanan turgor sel (turgiditas) dan menyimpan cadangan makanan dan metabolit sekunder.

Mikrotubulus
Strukturnya terdiri dari tabung-tabung halus dari protein tubulin. Fungsinya untuk membentuk rangka sel yang mempertahankan bentuk sel, serta berkaitan dengan pembentukan sentriol, sillia dan flagela.

Mikrofilamen
Strukturnya seperti mikrotubulus tetapi lebih halus dan tersusun atas protein aktin dan miosin. Berperan dalam pergerakan sel.
Membran Plasma
Membran plasma merupakan bagian terluar sel yang melindungi protoplasma. Membran plasma bersifat selektif permeabel, artinya hanya dapat dilalui molekul-molekul tertentu seperti glukosa, asam amino, gliserol, dan berbagai ion. Membran plasma berfungsi melindungi isi sel, mengatur ke luar masuknya berbagai zat, dan sebagai tempat reaksi respirasi dan oksidasi.
Membran plasma terdiri atas lapisan protein dan lapisan lipid (lipoprotein). Lapisan lipid disusun oleh fosfolipid, glikolipid, dan sterol. Lapisan protein membran sel terdiri atas glikoprotein. Lapisan protein membentuk dua macam lapisan yaitu lapisan protein perifer dan integral.




Virus
Ciri-ciri virus:
  1. Ukuran tubuh sangat renik (25-300 nm) sehingga hanya dapat diamati dengan mikroskop elektron.
  2. Struktur tubuh berupa partikel yang disebut virion dan terdiri dari asam nukleat (DNA atau RNA) yang terbungkus selubung protein (kapsid).
  3. Dapat melakukan  reproduksi dengan melakukan penggandaan partikel (replikasi) hanya bila berada pada sel inang yang hidup.
  4. Tubuhnya tidak dianggap sel karena hanya berupa partikel yang dapat dikristalkan dan tidak memiliki membran sel, sitplasma, dan inti sel.

DISKUSI TANYA-JAWAB
Pertanyaan
1.       Bagaimana dengan daun yang tidak berwarna hijau? Apakah tidak mempunyai klorofil untuk fotosintesis?
2.       Apakah sel akan terus berkembang tanpa batas?
3.       Apa yang dimaksud dengan matriks ekstraselular? Jelaskan!
4.       Peroksisom dinetralkan oleh enzim katalase menjadi air dan O2. Reaksinya?
Jawaban
1.       Di dalam kloroplas tidak hanya terdapat klorofil yang menjadi zat penyebab warna hijau daun. Di dalam kloroplas juga terdapat carotenoids, phycocyanin, phycoerythrin, dan fucoxantin. Setiap daun mempunyai satu jenis kloroplas yang dominan. Sebagian besar daun banyak mengandung kalorofil, karena itulah kebanyakan daun berwarna hijau.namun ada jenis daun yang memiliki jumlah klorofil sedikit, sehingga warnanya tidak hijau.
2.       Contoh sel yang dapat berkembang tidak terbatas adalah sel yang terdapat pada tumbuhan. Karena umumnya tumbuhan terus berkembang tanpa batas. Sel yang berkembang terbatas adalah sel yang terdapat pada manusia dan hewan. Karena hewan dan manusia hanya hidup hingga usia tertentu
3.       Matriks ekstraseluler adalah komponen fisiologis aktif dinamis dari semua jaringan hidup. Matriks ekstraseluler sangat menentukan bagaimana jaringan terlihat dan berfungsi. Matriks ekstraseluler terdiri dari proteoglikan, air, mineral, dan protein berserat.
4.       Reaksi penguraian peroksida oleh enzim katalase :

                                                                                 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar