Rabu, 24 April 2013

Laporan Fisika Menentukan Fokus Lensa





LAPORAN RESMI FISIKA
MENENTUKAN FOKUS LENSA




 




















Disusun Oleh :
Maya Elvira Castro (X.5/15)

SMA Negeri 1 Kebumen
Tahun Pelajaran 2011/2012




I.                   JUDUL KEGIATAN DAN TANGGAL PRAKTIKUM
Judul Kegiatan              : Menentukan Fokus Lensa Cembung dan Lensa Cekung
Tanggal Praktikum       : 15 Februari 2012
II.               TUJUAN KEGIATAN
1.      Mengamati pembentukan bayangan pada lensa
2.      Membuat grafik hubungan antara jarak benda (s), jarak bayangan (s’)
3.      Menentukan jarak titik api lensa (f) berdasarkan grafik
4.      Menentukan jarak focus lensa cembung (f) berdasarkan pengolahan data hasil
III.            LANDASAN TEORI
Lensa cembung
Ø  Lensa cembung merupakan lensa positif, yang bersifat mengumpulkan sinar sehingga disebut juga lensa konvergen/konveks.
Ø  Biasa digunakan pada :
1.   lup
2.   kaca mata rabun dekat
3.   mikroskop, dan lain-lain
Lensa cekung
Ø  Lensa cekung merupakan lensa negatif yang bersifat menyebarkan sinar sehingga disebut divergen/konkaf.
Ø  Biasa digunakan pada :
1.      kaca mata rabun jauh
2.      teropong panggung

Hubungan antara jarak benda (s), jarak bayangan (s’), dan fokus (f)
1f= 1S+ 1S'
 


Keterangan :
s bertanda (+) jika benda di depan lensa (nyata)
s bertanda (-) jika benda di belakang lensa (maya)
s’ bertanda (+) jika bayangan di belakang lensa (nyata)
s’ bertanda (-) jika bayangan di depan lensa (maya)
f bertanda (+) untuk lensa cembung
f bertanda (-) untuk lensa cekung

Perbesaran Bayangan Oleh Lensa (M)
M= -S'S= h'h
 



Bila M>1 atau S’>S Ò bayangan diperbesar, h : tinggi benda
Bila M<1 atau S’<S Ò bayangan diperkecil, h : tinggi bayangan
IV.             ALAT DAN BAHAN
1.      Lensa cembung
2.      Lensa cekung
3.      Lampu Lilin
4.      Mistar
5.      Layar
6.      Bangku optik
7.      Korek
8.      Alat tulis
V.                LANGKAH KERJA
1.      Letakkan lampu/ lilin, lensa dan layar pada bangku optik serta susun alat-alat tersebut.
2.      Geserkan layar atau lensa ke kiri atau ke kanan sehingga diperoleh bayangan lilin yang paling jelas atau fokus.
3.      Ukur dan catat jarak benda (S) yaitu jarak lilin ke lensa dan jarak bayangan (S’), yaitu jarak lilin ke layar.
4.      Ulangi langkah 2 dan 3 sebanyak 8 (delapan) kali dengan jarak benda yang berbeda-beda.
5.      Masukkan semua data ke dalam tabel hasil pengamatan.
VI.             DATA PENGAMATAN
Tabel pengamatan lensa cembung
No
S (cm)
S’ (cm)
1S
1S'
1S+1S'
1f
f
Sifat Bayangan
1
40
25
140
125
140+125
0,065
15,38
Nyata, terbalik, diperkecil
2
30
33
130
133
130+133
0,063
15,87
Nyata, terbalik, hampir sama
3
25
33
125
133
125+133
0,07
14,28
Nyata, terbalik, diperbesar
4
45
25
145
125
145+125
0,06
16,66
Nyata, terbalik, diperkecil
5
35
29
135
129
135+129
0,05
20
Nyata, terbalik, diperkecil
6
20
65
120
165
120+165
0,065
15,38
Nyata, terbalik, diperbesar
7
60
20
160
120
160+120
0,066
15,15
Nyata, terbalik, diperkecil
8
50
23
150
123
150+123
0,063
15,87
Nyata, terbalik, diperkecil

Grafik Lensa Cembung

Tabel pengamatan lensa cekung
No
S (cm)
S’ (cm)
1S
1S'
1S+1S'
1f
f
Sifat Bayangan
1
10
-5
110
-15
110-15
-110
-0,1
Maya, tegak, diperkecil
2
20
-12
120
-2
120-2
-3940
-0,975
Maya, tegak, diperkecil
3
25
-257
125
-725
125-725
-625
-0,24
Maya, tegak, diperkecil
4
30
-1270
130
-7012
130-7012
-24860
-5,8
Maya, tegak, diperkecil
5
35
-3520
135
-2035
135-2035
-1935
-0,542
Maya, tegak, diperkecil
6
40
-2
140
-12
140-12
-1940
-0,475
Maya, tegak, diperkecil
7
50
-2,5
150
-12,5
150-12,5
-1950
-0,475
Maya, tegak, diperkecil
8
60
-9035
160
-3590
160-3590
-67180
-0,372
Maya, tegak, diperkecil

VII.         PERTANYAAN DAN JAWABAN
1.      Mengapa percobaan dilakukan dengan 8 kali variasi data?
Jawab : Agar hasil yang didapat lebih beragam dan didapatkan validitas data
2.      Apakah kedelapan hasil perhitungan jarak fokus lensa (f) menghasilkan hasil yang sama persis? Kalau tidak, mengapa terjadi demikian?
(kesalahan percobaan dapat diakibatkan oleh faktor alat dan faktor praktikan, uraikan kemungkinan-kemungkinan kesalahan alat dan kesalahan praktikan)
Jawab : Tidak.
a.      Faktor alat :
Ø  Alat yang digunakan sudah banyak yang rusal
Ø  Alat ukur kurang teliti
Ø  Alat tidak sesuai dengan standarisasi penggunaan
b.      Faktor praktikan :
Ø  Kurang teliti dalam melihat ukuran mistar
Ø  Tidak cermat dalam mencatat data
Ø  Kurang teliti dalam mengolah data
3.      Bagaimanakah pengaruh besarnya S terhadap besar S’?
Jawab : Pengaruh besarnya S terhadap S’ :   1f=1S+1S'      
4.      Apa sajakah sifat-sifat bayangan yang terjadi pada percobaan ini?

Jawab :
Lensa cembung :
Ø Nyata
Ø Terbalik
Ø Diperkecil/diperbesar

Lensa cekung :
Ø  Maya
Ø  Tegak
Ø  Diperkecil

5.      Berapa jarak fokus lensa yang digunakan pada percobaan ini?
Jawab :
Fokus
1
2
3
4
5
6
7
8
Cembung
15,38
15,87
14,28
16,66
20
15,38
15,15
15,87
Cekung
-0,1
-0,975
-0,24
-5,8
-0,542
-0,475
-0,475
-0,372

6.      Apa perbedaan bayangan pada lensa cekung dan lensa cembung?
Jawab : Bayangan pada lensa cembung bersifat nyata (sejati), terbalik, dan diperkecil atau diperbesar.Sedangkan bayangan pada lensa cekung bersifat maya (semu), tegak, dan diperkecil.
7.      Jelaskan yang dimaksud bayangan nyata dan bayangan maya!
Jawab :
a.      Bayangan nyata adalah bayangan dihasilkan dari perpotongan sinar-sinar bias. Bayangan nyata disebut juga bayangan sejati karena dapat ditangkap dengan layar. Pada sistem lensa, bayangan nyata selalu terbalik terhadap bendanya dan berada di belakang lensa.
b.      Bayangan maya adalah bayangan yang dihasilkan dari perpanjangan sinar-sinar bias. Bayangan maya disebut juga bayangan semu karena tidak dapat ditangkap oleh layar. Pada sistem lensa, bayangan maya selalu tegak terhadap bendanya dan berada di depan lensa.
8.      Tentukan sifat bayangan pada lensa cekung!
Jawab : Sifat bayangan pada lensa cekung :maya, tegak, diperkecil

VIII.      PEMBAHASAN
Lensa cekung adalah yang bagian tengahnya lebih tipis daripada bagian pinggirnya. Lensa cekung memiliki 3 macam bentuk yaitu lensa bikonkaf (cekung rangkap), lensa plankonfaf (cekung datar) dan lensa konveks konkaf (cekung cembung). Lensa cekung disebut juga lensa negatif. Lensa cekung memiliki sifat dapat menyebarkan cahaya (divergen). Apabila seberkas cahaya sejajar sumbu utama mengenai permukaan lensa cekung, maka berkas cahaya tersebut akan dibiaskan menyebar seolah-olah berasal dari satu titik.
Dalam lensa cekung, ada tiga sinar istimewa, yaitu :
1.      Sinar datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan seolah-olah datangnya dari titik fokus (F)
2.       Sinar datang menuju fokus akan dibiaskan sejajar sumbu utama
3.      Sinar yang menuju titik pusat kelengkungan (P) diteruskan.
Lensa cembung adalah lensa yang memiliki bagian tengah yang lebih tebal daripada bagian tepinya. Lensa cembung terdiri atas 3 macam bentuk yaitu lensa bikonveks (cembung rangkap), lensa plankonveks (cembung datar) dan lensa konkaf konveks (cembung cekung).

Lensa cembung disebut juga lensa positif. Lensa cembung memiliki sifat dapat mengumpulkan cahaya/konvergen. Apabila ada berkas cahaya sejajar sumbu utama mengenai permukaan lensa, maka berkas cahaya tersebut akan dibiaskan melalui satu titik.






Lensa cembung memiliki tiga sinar istimewa, yaitu :
1.       Sinar sejajar sumbu utama dibiaskan melalui titik fokus F.
2.       Sinar melalui F dibiaskan sejajar sumbu utama
3.       Sinar melalui pusat optik tidak dibiaskan.
         Persamaan Umum Lensa
1f  = 1S+1S'


         Keterangan :
         f     : jarak fokus lensa
         S    : jarak benda ke lensa
         S’  : jarak bayangan ke lensa
M= -S'S= h'h
            Perbesaran Bayangan Oleh Lensa
        

         Keterangan :
         h    : tinggi benda
         h’  : tinggi bayangan

               Terkadang, hasil yang didapat dari praktikum ini tidak akurat, hal ini dapat disebabkan oleh alat praktikum maupun praktikan itu sendiri. Banyak alat-alat yang sudah rusak dan tidak sesuai dengan standarisasi penggunaan yang dipakai oleh praktikan. Praktikan sendiri juga sering melakukan kesalahan seperti tidak teliti dalam mencatat dan mengolah data maupun dalam melihat ukuran mistar.
IX.             KESIMPULAN
Lensa cembung adalah lensa yang bersifat mengumpulkan  sinar (konvergen). Titik fokus lensa cembung bernilai positif.
Lensa cekung adalah lensa yang bersifat menyebarkan sinar (divergen). Titik fokus lensa cembung bernilai negatif. Pada lensa cekung bayangannya selalu maya, tegak, dan diperkecil.
Pada lensa berlaku :

1f  = 1S+1S'
a.
           

           
Keterangan :
            S          : jarak benda
            S’        : jarak bayangan
            f           : jarak fokus

M= S'S= h'h
b.


           
Keterangan :
            M        : perbesaran
            h          : tinggi benda
            h’        : tinggi bayangan

Catatan :
S (+)   : benda nyata
S (-)    : benda maya
S’ (+)  : bayangan nyata
S’ (-)  : bayangan maya
X.                DAFTAR PUSTAKA

www2.jogjabelajar.org
www.ccitonline.com
Modul Pembelajaran Fisika Kuantum
Fisika Jilib 1B


Kebumen, 26 Februari 2011
Praktikan,


Maya Elvira Castro/X.5/15

Tidak ada komentar:

Posting Komentar